Langsung ke konten utama

PGPR (PLANT GROWTH PROMOTING RHIZOBACTERIA)

Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) atau rizobakteri pemacu pertumbuhan tanaman adalah kelompok bakteri menguntungkan yang dimanfaatkan untuk membantu petani dalam pemeliharaan tanaman karena bakteri ini telah teruji mampu meningkatkan jumlah perakaran halus, menambah luas permukaan akar dan meningkatkan kemampuan menyerap nutrisi dan air yang menjadikan  tanaman lebih bugar sehingga lebih tahan terhadap gangguan OPT atau mampu mengkompensasi kerusakan. Cara pembuatan PGPR relatif mudah dan murah dengan bahan-bahan yang ada di sekitar kita.

1.      Kel Tani Sumber Waras, Desa Margosari, Kec. Limbangan, Kab. Kendal (Binaan Lab PHP Semarang)
 Bahan :
·       Katul halus      : 5 gelas
·       Trasi                : 1 butir
·       Kapur injet      : 1 sendok makan
·       Gula Pasir        : 2 kg
·       Air matang      : 20 liter
·       Biang               : 1 gelas

Proses Pembuatan :
Katul, trasi, gula pasir direbus hingga matang, setelah dingin biang PGPR dimasukkan, difermentasi selama 7 hari. Jika jadi maka hasilnya berbau tape.

2.      Kel tani Sari Tani, Desa Wedoro, Kec. Penawangan,
Kab. Grobogan (Binaan Lab PHP Semarang)

Bahan :
·       100 gr akar bambu
·       400 gr gula pasir
·       100 gr terasi
·       1 kg dedak halus
·       10 liter air
·       Penyedap rasa

Proses Pembuatan :
Rendam akar bambu dalam air matang 2 - 4 menit, rebus tahan 2/6 sampai mendidih 20 menit. Setelah dingin masukkan semua bahan kedalam jerigen dan tutup rapat. Buka dan kocok-kocok sehari sekali. Setelah 15 hari PGPR siap dipakai.

3.      Pengembangan PGPR dari perakaran bambu (Lab PHP Temanggung)
 Pencarian calon bibit / biang PGPR
-     Ambil perakaran bambu beserta tanah yang menempel di perakaran.
-     Cincang atau rajang akar yang didapatkan tersebut dengan panjang ± 1 cm, kemudian tambahkan air bersih (diusahakan air yang berasal dari sumber mata air / sumur dan bukan air PAM), dengan perbandingan 100 gram akar beserta tanah : 1 liter air, direndam pada wadah tertutup
-     Rendaman akar beserta tanah tersebut digojog / digoyang-goyangkan selama ± 15 menit
-     Selanjutnya rendaman disimpan / diperam selama minimal 24 jam
-     Indikasi adanya calon mikroba yang diharapkan sebagai bibit yaitu timbulnya gelembung-gelembung udara / titik air pada dinding wadah / tutup.
-     Jika sudah dijumpai hal tersebut maka dilakukan penyaringan air rendaman (diperoleh biang / bibit PGPR).
-     Untuk meyakinkan bahwa biang yang diperoleh benar-benar calon bibit PGPR yang diharapkan, maka perlu dilakukan uji pada tanaman yaitu dengan menyiramkan sedikit air rendaman (setengah gelas) ke tanaman uji, ditunggu selama 5 hari, apabila tanaman tidak menunjukkan gejala negatif, maka biang tersebut dapat dikembangkan massal pada media cair (kaldu terasi).


Pengembangan massal  PGPR pada media kaldu terasi
 Bahan :
-       Terasi udang (20 g)
-       Gula merah / gula pasir 20 g
-       Air kapur (injet) 1 sendok teh
-       Air bersih (diusahakan dari sumber air tanah/bukan PAM) 1 liter

Proses Pembuatan :
-       Air dididihkan, lalu terasi udang dan  gula dimasukkan, diaduk-aduk rata (± 10 menit)
-       Selanjutnya larutan tersebut diangkat, disaring dan diambil ekstraknya
-       Ekstrak yang sudah diperoleh disterilkan dengan cara memanaskannya di atas nyala api kurang lebih 30 menit (untuk bahan 1 liter air), jika volume air banyak (> 10 liter) maka waktu yang dibutuhkan untuk sterilisasi minimal 1 jam. Jika menggunakan autoclave, membutuhkan waktu 15 menit pada suhu 115 0 C pada tekanan 1 atm. Selanjutnya media didinginkan
-       Setelah dingin, media dimasukkan ke dalam wadah tertutup, diberi biang / bibit PGPR dengan konsentrasi 50 cc biang / liter media,   difermentasikan selama 7 hari menggunakan alat fermentor sederhana (gambar 1).

 4.      Puspa Hati Tani Makmur (Binaan Lab PHP Pemalang)

Bahan :
·       Bekatul            : 100 gram.
·       Terasi               : 5 gram.
·       Gula pasir        : 10 gram.
·       Air                   : 1 liter.

Proses pembuatan :
Bahan-bahan diatas dicampur dan direbus sampai mendidih. Setelah itu dimasukan kedalam jerigen lalu didinginkan  jam. Setelah itu masukan bibit / biang PGPR kemudian inkubasikan 5-7 hari setelah itu siap untuk diaplikasikan.

5.        Pengembangan PGPR dari akar bambu (Lab PHP Sukoharjo)

Bibit / Biang PGPR
a.       Bahan dan Alat
-  Akar Bambu                        : 200 gr
-  Rebung / Kecambah            : ½ kg
-  Akar Putri Malu                    : 200 gr.
-  Akar Alang-alang                 : 200 gr.
-  Akar Rumput Gajah                         : 200 gr
-  Akar Sere + bonggol             : 200 gr.
-  Air Matang dingin                : + 2 lt
-  Wadah / ember                      : 1 buah
-  Timbangan

b. Proses Pembuatan
·  Timbang bahan masing-masing + 200 gr.
·  Semua bahan dipotong-potong (1cm) kemudian direndam dalam air matang dingin sampai semua bahan terendam secaraa sempurna ( + 2 liter).
·  Biarkan  rendaman tersebut selama 3 hari dan setiap hari dikocok / diaduk untuk melepaskan enzim-enzim secara sempurna.
·  Setelah 3 hari disaring (sebagai biang/F1) dan diperbanyak dalam media bekatul atau dapat digunakan langsung

Media Pengembangan PGPR / Media Bekatul
a.  Bahan Dan Alat
·      Gula pasir , 2 sendok makan
·      Dedak halus (bekatulatul), 4 gelas
·      Air 10 liter , Terasi, sebesar ibujari
·  Air kapur/njet, seujung sendok makan
·      Biang (bibit) PGPR 0,5 liter
·      Ember 1 buah

b.  Proses Pembuatan
1.    Kecuali bibit/biang PGPR, semua bahan direbus setelah dingin disaring dengan kain tampung di ember.
2.    Masukkan 0,5 liter Biang PGPR kedalam ember jika prosesnya benar suhu akan naik dan mucul gelembung simpan selama 3 hari, larutan PGPR siap digunakan.

c.  Cara Penggunaan / Aplikasi
1.    Perendaman benih
a.  Campur 2 sendok makan/ 10 ml PGPR untuk 1 liter  air
b.  Direndam sesuai benih yang akan direndam.
2.    Penyiraman bibit/ tanaman umur 20 hari
a.  Campurkan  1 sendok makan/ 5 ml untuk 1 liter air
b.  Siramkan pada tanaman dan perakaran.
3.    Pada Pertanaman
a.  Tanaman Padi
·      Aplikasi dilakukan setiap 3 minggu sekali
·      Campurkan  1 sendok makan (5cc) untuk 1 liter air
·      Siramkan pada tanaman dan perakaran.
b.  Tanaman Hortikultura semusim (sayuran dan buah)
·                Aplikasi dilakukan setiap 1 minggu sekali
·                Campurkan  1 sendok makan (5cc) untuk 1 liter air
·                Siramkan pada tanaman dan perakaran.
c.  Tanaman Hortikultura Tahunan (Buah-buahan)
·      Pada Bulan I : Aplikasi dilakukan setiap 2 minggu sekali
·      Pada Bulan II : Aplikasi dilakukan 1 Bulan Sekali
·      Pada Bulan III dan seterusnya : Aplikasi dilakukan 3 bulan sekali.
·      Campurkan  1 sendok makan (5cc) untuk 1 liter air
·       Siramkan pada tanaman dan perakaran.


6.      Kel Tani Jati Jaya, Desa Sawangan, Kec. Kebasen,
Kab. Banyumas (Binaan Lab PHP Banyumas)

Bahan-bahan:
·      Akar bambu, akar alang-alang, akar putri malu yang direndam dengan air matang yang sudah dingin/ air kelapa selama 3 hari sebagai biang PGPR.
·      Nutrisi
·      Bekatul, MSG, Molase.

Proses pembuatan :
Didihkan air dengan panci yang besar , masukan bekatul, MSG, molase sambil diaduk agar larut, selama 25 menit dan setelah mendidih kembali diangkat dari atas tungku/kompor dan panci ditutup, setelah suhu panci sama dengan suhu udara luar maka larutan BMM disaring masukan kedalam jerigen, bersama biang PGPR dan difermentasi anaerob selama 10 - 15 hari, pada hari ke 3 tutup jerigen dibuka selama 3 menit dan ditutup kembali, pada hari ke 4 dan seterusnya tiap hari jerigen di gojog/digoyang-goyang sampai hari ke 15. PGPR tesebut beraroma tape.

Cara pemakaian :
Ambil larutan PGPR 100 cc ditambah 14 liter air semprotkan ke tanaman padi/ palawija 10 hari sekali pagi/sore.

Kegunaan :
Memacu pertumbuhan tunas, akar, penambat N, pelarut P mampu menekan pertumbuhan bakteri yang merugikan, juga sebagai decomposer pembuatan bokasi.




Komentar

  1. MGM Resorts Casino in Maryland, USA - Dr. Maryland
    MGM 경주 출장마사지 Resorts Casino is a casino, hotel and 양산 출장샵 entertainment destination in Maryland, USA and is open daily 24 계룡 출장샵 hours. The casino 과천 출장샵 has a total of 441 천안 출장마사지 slot

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membuat sendiri Pestisida Nabati

  1.      Kel Tani Sumber Waras, Desa Margosari, Kec. Limbangan, Kab. Kendal (Binaan Lab PHP Semarang) Bahan : ·      Gadung                       : 5 kg ·      Daun mimba                : 1 kg ·      Bawang                       : 1/4 kg ·      Daun sirsat                  : 1/4 kg ·      Air bersih                     : 15 liter Proses Pembuatan : Gadung diparut, daun mimba dan daun sirsat serta bawang ditumbuk sampai halus. Direndam dengan air minimal 3 hari. Konsentrasi 1 liter per tangki. Kegunaan :    2.      Kel Tani Sari Tani, Desa Wedoro, Kec. Penawangan, Kab. Grobogan (Binaan Lab PHP Semarang) Bahan : ·      8 kg daun nimba ·      6 kg lengkuas ·      6 kg serai ·      20 gr sabun colek ·      20 liter air Proses Pembuatan : Daun nimba, lengkuas, serai dihaluskan. Bahan yang sudah dihaluskan dilarutkan ke dalam 20 liter air. Didiamkan selama 1 malam. Larutan disaring diencerkan dengan 60 liter air. Larutan siap diaplikas

Cara membuat Bokashi

1.  Kelompok Tani Sumber Waras, Desa Margosari, Kec. Limbangan, Kab.  Kendal (Binaan Lab PHP Semarang) Bahan      : ·      20 zak kotoran ternak ·      7 zak arang sekam/grajen/limbah kedelai/limbah kacang hijau ·      3 zak daun lamtoro/turi ·      1 zak katul ·      1 liter EM4 ·      1 liter tetes tebu/ 1 kg gula pasir ·      150 liter air bersih Peralatan : Drum, ember, gembor, cangkul, cangkul garpu, layar/tlasar/terpal Proses Pembuatan : 1.    Buat larutan EM dalam drum (Air+EM4+tetes tebu/gula pasir) 2.    Campur/aduk pupuk kandang, arang sekam, daun lamtoro/turi dan katul hingga rata 3.    Aduk/campurkan no 2 siram sedikit demi sedikit dengan larutan EM (no 1) sambil diaduk hingga rata (bila dikepal tidak gembur dan air tidak menetes ukuran sudah pas) 4.    Aduk/campurkan no 3 ditata/ditumpuk setinggi 40 cm, panjang dan lebarnya disesuaikan 5.    Tumpukan no 4 ditutup dengan layar/tlasar/terpal hingga rapat 6.    Setiap hari hingga